Para pecinta film kartun SpongeBob Squarepants di stasiun televisi lokal saat ini sedang dibuat was-was. Pasalnya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) lewat komisionernya, Agatha Lily, menghimbau para orangtua untuk mewaspadai sejumlah film kartun anak-anak dan animasi, salah satunya adalah film SpongeBob SquarePants.
Dalam film tersebut ditakutkan anak-anak yang menontonnya akan mencontoh sifat negatif serta sejumlah adegan kekerasan, yang kerap sekali dipertontonkan dalam serial kartun tersebut.
"Banyak perkataan dan perbuatan yang tidak pantas ditiru anak-anak, seperti adegan memelorotkan celana, balas dendam, dan hal lain yang tidak patut dilihat anak-anak," ungkap Agatha.
Lantas, apakah benar SpongeBob Squarepants sangat berbahaya?
Apakah tidak ada ha positif dalam film kartun tersebut? Berikut ini ulasannya.
1. Semangat dalam bekerja
Dalam serial kartun itu, ditonjolkan semangat SpongeBob dalam bekerja. Hal ini bisa dijadikan hal positif yang bisa dicontoh oleh anak-anak. Dalam serial kartun ciptaan Stephen Hillenburg tersebut dikisahkan, Krabby Patty (sejenis burger) menjabat sebagai koki di restoran Krusty Krab, SpongeBob terlihat begitu bangga dan selalu semangat walaupun memiliki partner kerja bernama Squidward yang sangat malas. Karena sifat rajin inilah, tak heran kalau Tuan Krab selaku bos dari Krusty Krab begitu mempercayai SpongeBob.
2. Punya optimisme yang tinggi
Meskipun banyak mengalami kegagalan di setiap episodenya, SpongeBob Squarepants dikenal dengan optimismenya yang tinggi. Hal tersebut bisa dilihat dari kegigihannya dalam mengikuti pelatihan menyetir di tempat kursus milik Nyonya Puff. Tidak tanggung-tanggung, walaupun sudah gagal hingga ratusan kali, spons kuning bercelana kotak itu tetap mau datang dan duduk di bangku paling depan. Yang menyerah, justru Nyonya Puff sendiri.
3. SpongeBob sangat setia dengan sahabatnya
Salah satu hal yang paling mencolok dari SpongeBob Squarepants adalah persahabatan yang apik antara SpongeBob dengan Patrick. Diceritakan, meskipun karakter Patrick memiliki keterbatasan dalam berpikir, SpongeBob tetap setia dan tidak pernah meninggalkannya. Tidak heran, Beberapa dialog dan adegan mengharukan pun banyak lahir dari kedekatan mereka.
"Apa yang biasanya kau lakukan saat aku pergi?" tanya SpongeBob.
"Menunggumu kembali," jawab Patrick.
4. Tidak membeda-bedakan teman
Nah, selain bersahabat dengan Patrick, SpongeBob juga memiliki banyak teman di Bikini Bottom (lingkungan tempat SpongeBob tinggal). SpongeBob tidak pernah membedakan teman-temannya walaupun jenisnya berbeda.
Seperti Larry (Lobster), Pearl (anak Ikan Paus), The Flying Dutchman (hantu bajak laut), hingga Sandy yang merupakan seekor Tupai. Diketahui, selain memiliki banyak teman, Spongebob juga termasuk penyayang binatang. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan kasih sayang yang begitu besar pada peliharaannnya, Gary the Snail.
Selain memiliki sisi negatif, serial kartun ini ternyata memiliki sisi positifnya lho. Jadi, saat anak atau adik kita sedang menonton serial kartun ini, usahakan untuk didampingi oleh orang dewasa, dan diberikan pengarahan saat tayangan sedang berlangsung.
Hot News
Spongebob Tidak Jadi Dihentikan Oleh KPI
Dikutip dari Yahoo! Dipublikasikan oleh aktual.co
1 komentar-facebook:
sepongebob mengajarkan kita betapa berartinya sahabat sejati,
"tak perlu sahabat pintar, namun cukup sahabat yang bisa membuat kita nyaman dan bahagia "
#spongebob . nice post gan